Jumat, 01 November 2013

NASIONALISME DAN EUFORIA SEPAKBOLA INDONESIA

 NAMA : ZULKIFLI
KELAS : 2 ID02
DOSEN: MEI RAHARJA

Secara etimologi, Nasionalisme yang berasal dari kata “nasional” dan “isme” adalah suatu paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Jadi, orang yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi akan berusaha berbuat kebaikan untuk negaranya tercinta.
Akhir-akhir ini, Nasionalisme seringkali kita baca atau kita dengar terlebih lagi beberapa minggu terakhir Timnas Indonesia sering bertanding di dalam negeri. Timnas U19 bahkan mampu menjuarai Turnamen AFF Cup 2013 yang di gelar di Sidoarjo Jawa Timur.  Prestasi itu seolah menjadi oase di padang gurun atas kekecewaan yang terakumulasi dari kegagalan-kegagalan sebelumnya. Euforia tampak di mana mana. Dari anak kecil, kaum muda hingga kalangan tua tak lagi malu untuk keluar rumah menggunakan kostum Timnas Indonesia. Luapan fanatisme akan Timnas Indonesia makin meninggi ketika selang beberapa hari kemudian Timnas Indonesia U19 mampu lolos ke Piala Asia U19 2014 di Myanmar setelah menjuarai grup serta mempermalukan juara bertahan yaitu Korea Selatan, yang kita ketahui selama ini adalah raja sepak bola di asia selain jepang.
Puja-puji dan sanjungan mengalir deras seperti air terjun yang mengalir deras, pujian itu  di  lontarkan berbagai pihak untuk memuji penampilan sensasional para punggawa Gardua Muda. Kata nasionalisme kembali menjadi hits seiring meningginya animo masyarakat mendukung dan menonton langsung Timnas U19 yang berlaga. Bagi sebagian orang, nasionalisme adalah mendukung sepenuh hati dan menonton langsung penampilan Timnas di stadion. Semudah itukah label sakral Nasionalisme melekat pada diri seseorang ?
Beberapa hari ini saya sekuat tenaga berusaha tidak ikut larut secara lebay dalam euforia Timnas Indonesia U19. Lalu semua keteguhan dan pertahanan saya akhirnya jebol setelah saya menceramati dan mengenal lebih dekat sosok arsitek Timnas Indonesia U19 saat ini yaitu Indra Sjafri. indra sjafri ialah orang yang patuh dicontoh karena untuk bisa membuat timnas yang terbaik. Ia di kabarkan rela terjun langsung ke pelosok nusantara demi mencari pemain muda berkualitas yang ia butuhkan untuk pemain Tim Nasional. Saya tak perlu sebutkan seluas Negara tercinta kita ini  yang jelas pengorbanan, yang Indra Sjafri lakukan sangatlah tidak mudah. Di butuhkan tenaga, waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan  yang ia butuhkan dan di mendapatkan hasil jerih payah nya selama ini,  hingga  mampu memuaskan dan memenuhi harapan seluruh rakyat Indonesia.
Indra Sjafri seolah melawan semua pola dan sistem pemilihan pemain yang di pakai oleh pelatih pelatih terdahulu yang di ketahui bersama hanya berbuah kegagalan dan kekecewaan saja. Ketika pemilihan pemain biasanya hanya di ambil dari tim muda atau SSB di daerah yang selama ini justru lebih sering gagal, Indra Sjafri lebih memilih melakukan seleksi yang ia saksikan langsung di desa desa terpencil yang ada di Indonesia. Indra Sjafri seolah paham betul fakta jika tidak semua bakat muda yang berkualitas punya kema- mpuan  secara financia  untuk masuk ke SSB yang memungut iuran dari para anak didiknya. Buat saya pribadi, apa yang mendasari dari semua yang di lakukan oleh Indra Sjafri adalah karena rasa cinta kepada tanah air nya yang begitu besar. Rasa cinta yang tak rela negara ini, selalu bertemu dinding besar bernama kegagalan. Indra Sjafri sudah muak dengan ocehan orang yang bilang bila Timnas Indonesia sulit berprestasi di pentas Asia dan dunia . Indra Sjafri seolah tak sudi bila namanya tercatat dalam daftar pelatih Timnas Indonesia yang gagal.
Maka dengan segala tekad dan niat untuk membangunkan raksasa yang tertidur telalu panjang ini, Indra Sjafri rela mendobrak sistem yang ada dengan sistem yang ia yakini dan terbukti ampuh untuk  menghadirkan prestasi yang selama ini di rindukan. Bila Nasionalisme memiliki tingakatan, maka saya menempatkan Indra Sjafri sebagai orang dengan Nasionalisme teratas.  Apa yang di tunjukan oleh Indra Sjafri dengan cara yang ia tempuh membuat saya berpikir,  apakah ada orang lain selain Indra sjafri yang bisa, membuat kita bangga akan tentang nasionalisme negeri ini, dan kita bisa menunjukkan bahwa negeri ini pun mampu berprestasi ditingkat asia bahkan dunia.
Pada akhirnya saya hanya akan mengucapkan terima kasih banyak untuk tindakan menginspirasi dari Indra Sjafri.
Teruslah berinovasi, teruslah mencari, dan buktikan bangsa ini mampu berprestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar