Kamis, 17 Maret 2016

Karakter-karakter Ber-Etika dalam Dunia Industri



Dalam kehidupan sehari-hari, etika sangat lah penting untuk diterapkan untuk menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika hanyalah sebagai konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita. Namun sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang menuntut kita berbuat baik.
Ini adalah Karakter-karakter ber- ETIKA dalam kehidupan sehari-hari yang harus kita miliki yaitu:
1.     Mencium tangan kedua orang tua saat keluar rumah atau berpergian
Adalah salah satu etika yang harus ditanamkan dari kecil untuk terus meminta ijin atau mencium tangan kedua orang tua kita, agar semua yang kita lakukan direstui dan diridhoin oleh kedua orang tua kita.
2.     Makan dengan tangan kanan
Makan dengan tangan kanan adalah satu etika yang harus ditanamkan
3.     Mengucapkan salam ketika masuk rumah
Adalah salah satu etika yang diajarkan oleh orang tua kita untuk selalu mengucapkan salam, karena salam adalah tanda kita sebagai orang orang yang beradab dan beriman.
4.     Tidak mengangkat kaki ketika sedang makan
Mengangkat kaki adalah etika yang tidak baik untuk ditiru, karena sifat atau tingkah laku tersebut bukanlah tingkah laku yang baik ditiru. Mengangkat kaki saat makan menandakan bahwa kita bukan manusia atau orang beradab dan tidak memiliki etika yang baik.
5.     Makan tidak boleh berdecap atau bersendawa
Bersendawa adalah salah satu sifat yang harus dihindarkan, karena banyak orang-orang yang menilai bersendawa pada saat makan merupakan sifat yang dijauhi dan dihindarkan.
Sumber: Yollaadzani.wordpress.com/2011/02/25
Ini adalah Karakter-karakter ber- ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri yang harus kita miliki yaitu:
1.     Tidak membuang sampah sembarangan.
Analisa: membuang sampah pada tempatnya menandakan kita adalah manusia (orang) yang sehat dan cinta kebersihan serta menjaga lingkungan disekitar kita.
2.     Bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Analisa: mencerminkan kita sebagai orang yang memiliki keinginan untuk bisa menjadi orang yang dapat dipercaya  oleh orang lain baik secara personal maupun bermasyarakat.
3.     Tidak datang terlambat ke tempat kuliah atau tempat kerja.
Analisa: adalah salah satu yang harus dimiliki setiap mahasiswa atau seorang sarjana dimana dengan melakukan hal tersebut menandakan bahwa dia adalah orang yang menghargai waktu dan pekerjaannya.
4.     Menghormati orang yang lebih tua.
Analisa: ini adalah etika yang wajib harus dimiliki oleh siapa pun, karena menghormati orang tua diatas kita adalah salah satu etika yang tidak bisa ditawar lagi, apalagi kita ini negara yang sangat menjunjung tinggi beretika kepada orang tua.
5.     Mengucapkan salam saat kita masuk ke ruangan atas dikantor maupun dikampus.
Analisa: mengucapkan salam adalah salah satu etika yang sering digunakan oleh setiap orang, yang mencerminkan bahwa seseorang tersebut memilki rasa sahabat dan bersahaja kepada orang lain. Selain menghormati orang tersebut.
Sumber:
Yollaadzani.wordpress.com/2011/02/25

Pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri
1.     Seorang sarjana teknik industri harus mampu melakukan perancangan, perbaikan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas elemen-elemen seperti manusia, material, peralatan, biaya dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh.
2.      Seorang sarjana teknik industri harus mampu membuat sinergi antar element dalam sistem tersebut. Mengenali dan memahami element-element saling terkait tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
3.     Seorang sarjana teknik industri harus mempertimbangkan aspek ergonomi, fisik, kognitif, antropologi, optimasi, teori keputusan, manajemen proyek, sistem produksi, kualitas dan mempunyai kemampuan untuk melihat sistem secara holistik. Setiap saat dan setiap waktu harus mau dan mampu belajar hal-hal yang baru, berfikir tebuka, karena ilmu industri terus berkembang dengan sangat cepat.
Sumber:
Iskfreund. Tumblr.com/../etika-profesi

Uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi  teknik industri selain PII:
1.     IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
2.     ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
3.     BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia)
Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar