Selasa, 29 Maret 2016
Kamis, 17 Maret 2016
Karakter-karakter Ber-Etika dalam Dunia Industri
Dalam
kehidupan sehari-hari, etika sangat lah penting untuk diterapkan untuk
menciptakan nilai moral yang baik. Beberapa orang mengartikan bahwa etika
hanyalah sebagai konsep untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari diri kita.
Namun sebenarnya etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh diri kita
masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada kehidupan yang menuntut
kita berbuat baik.
Ini
adalah Karakter-karakter ber- ETIKA dalam kehidupan sehari-hari yang harus kita
miliki yaitu:
1. Mencium
tangan kedua orang tua saat keluar rumah atau berpergian
Adalah
salah satu etika yang harus ditanamkan dari kecil untuk terus meminta ijin atau
mencium tangan kedua orang tua kita, agar semua yang kita lakukan direstui dan
diridhoin oleh kedua orang tua kita.
2. Makan
dengan tangan kanan
Makan
dengan tangan kanan adalah satu etika yang harus ditanamkan
3. Mengucapkan
salam ketika masuk rumah
Adalah
salah satu etika yang diajarkan oleh orang tua kita untuk selalu mengucapkan
salam, karena salam adalah tanda kita sebagai orang orang yang beradab dan
beriman.
4. Tidak
mengangkat kaki ketika sedang makan
Mengangkat
kaki adalah etika yang tidak baik untuk ditiru, karena sifat atau tingkah laku
tersebut bukanlah tingkah laku yang baik ditiru. Mengangkat kaki saat makan
menandakan bahwa kita bukan manusia atau orang beradab dan tidak memiliki etika
yang baik.
5. Makan
tidak boleh berdecap atau bersendawa
Bersendawa
adalah salah satu sifat yang harus dihindarkan, karena banyak orang-orang yang
menilai bersendawa pada saat makan merupakan sifat yang dijauhi dan
dihindarkan.
Sumber:
Yollaadzani.wordpress.com/2011/02/25
Ini
adalah Karakter-karakter ber- ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang
sarjana teknik industri yang harus kita miliki yaitu:
1. Tidak
membuang sampah sembarangan.
Analisa: membuang sampah pada tempatnya menandakan kita adalah manusia (orang) yang sehat dan cinta kebersihan serta menjaga lingkungan disekitar kita.
Analisa: membuang sampah pada tempatnya menandakan kita adalah manusia (orang) yang sehat dan cinta kebersihan serta menjaga lingkungan disekitar kita.
2. Bersikap
jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Analisa: mencerminkan kita sebagai orang yang memiliki keinginan untuk bisa menjadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lain baik secara personal maupun bermasyarakat.
Analisa: mencerminkan kita sebagai orang yang memiliki keinginan untuk bisa menjadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lain baik secara personal maupun bermasyarakat.
3. Tidak
datang terlambat ke tempat kuliah atau tempat kerja.
Analisa:
adalah salah satu yang harus dimiliki setiap mahasiswa atau seorang sarjana
dimana dengan melakukan hal tersebut menandakan bahwa dia adalah orang yang
menghargai waktu dan pekerjaannya.
4. Menghormati
orang yang lebih tua.
Analisa:
ini adalah etika yang wajib harus dimiliki oleh siapa pun, karena menghormati
orang tua diatas kita adalah salah satu etika yang tidak bisa ditawar lagi,
apalagi kita ini negara yang sangat menjunjung tinggi beretika kepada orang
tua.
5. Mengucapkan
salam saat kita masuk ke ruangan atas dikantor maupun dikampus.
Analisa:
mengucapkan salam adalah salah satu etika yang sering digunakan oleh setiap
orang, yang mencerminkan bahwa seseorang tersebut memilki rasa sahabat dan
bersahaja kepada orang lain. Selain menghormati orang tersebut.
Sumber:
Yollaadzani.wordpress.com/2011/02/25
Pentingnya
memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri
1. Seorang
sarjana teknik industri harus mampu melakukan perancangan, perbaikan,
peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas
elemen-elemen seperti manusia, material, peralatan, biaya dan energi untuk
menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh.
2. Seorang sarjana teknik industri harus mampu
membuat sinergi antar element dalam sistem tersebut. Mengenali dan memahami
element-element saling terkait tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
3. Seorang
sarjana teknik industri harus mempertimbangkan aspek ergonomi, fisik, kognitif,
antropologi, optimasi, teori keputusan, manajemen proyek, sistem produksi,
kualitas dan mempunyai kemampuan untuk melihat sistem secara holistik. Setiap
saat dan setiap waktu harus mau dan mampu belajar hal-hal yang baru, berfikir
tebuka, karena ilmu industri terus berkembang dengan sangat cepat.
Sumber:
Iskfreund.
Tumblr.com/../etika-profesi
Uraikan
organisasi profesi yang relevan untuk prodi
teknik industri selain PII:
1.
IIE (Institute of Industrial and
System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga
profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik
industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan
produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute
of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan
basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum
profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di
Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia,
pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
2.
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu
Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada
tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas
pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat
luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah
menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
3.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan
Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia)
Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB
yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian
BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah memantapkan dan meningkatkan mutu
serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan
mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik
Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan
pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan
stakeholderlainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri
Sumber
:
Langganan:
Postingan (Atom)